Assalamu'alaikum
Teman teman pernah dengar tentang Mafia Kasir?
Saya pernah mendengar tentang ini beberapa kali dan juga pernah membaca beritanya di media online.
Tapi ya sekedar tau aja. Sempat mikir sebenarnya.. saya pernah ngalamin ini juga gak sih? tapi ya selintas itu aja dan lalu lupa.
Saya ini orangnya gak teliti dan malesan. Kalau pas belanja pun suami yang biasanya lebih teliti lihat harga dan perintilannya. Saya sih ambil bayar ambil bayar aja. *gaya*
biarin! kan bukan saya yang bayar :D
Tapi nih.. sejak banyak baca tentang mafia kasir ini, sekarang saya ekstra hati hati lho. Ngecek setiap harga dari barang yang saya beli.
Barusan aja saya belanja di salah satu minimarket dekat rumah. Niat awalnya sih cuma pengen beli susu dan roti. Tapi.. tapi.. pas pulang dan sampai rumah saya baru sadar kalau kantong belanjaan saya penuh. DAN ITU ISINYA BUKAN CUMA SUSU DAN ROTI!
*kebiasaan*
Wah.. tisunya diskon 50%! *ambil 2 pak*
Waduh minyak goreng ada potongan 2ribu! *ambil 2 liter*
Yaampun.. beli minuman itu, beli 2 gratis 1! *masukin trolley*
Yah gitu deh kerjaan
ibu ibu saya. Kalau liat diskon pasti mikirnya "lumayan.. BUAT STOK!"
Tapi apa jadinya kalau saya yang belanjanya dengan misi mengejar diskon itu tiba tiba tetap bayar mahal pas di kasir?
Bete? Pasti.
Niatnya beli karena diskon kok. Lah kalau pas bayar di kasir ternyata harganya gak diskon gimana jadinya?
Ini yang saya temukan tadi saat belanja.
1. Harga tisu dan pewangi ruangan yang saya beli, di display diskon 50% tapi pas dibayar, harga normal.
3. Ada beberapa item yang berbeda Rp 200-500 dari harga yang dicantumkan di display.
Saya saat itu? Membalikkan badan dan bertanya ke kasir. Intinya mengkonfirmasi kenapa kok harga yang tercantum di struk beda dengan yang dipajang di display. Dan ini penjelasan yang saya terima dari sang kasir.
1. Harga di display belum terupdate
2. Orang yang menempel harga di display berbeda beda. Jadi memang sering terjadi kesalahan penempelan harga.
Saya merasa itu bukan alasan yang tepat. Kalau masalahnya harga di display belum terupdate, saat saya cek disana program promosi tercantum 1-15 mei kok. Nah kalau alasannya salah menempel, berarti itu kesalahan pihak minimarket dong.. bukan kesalahan saya yang memutuskan memilih barang itu karena dikira diskon.
Merasa masih butuh penjelasan, saya menemui supervisor. Sang supervisor pun mengecek satu satu item belanja saya, dan menemukan beberapa selisih harga. Dia bilang harga yang tercantum di display sudah benar, dan dia sendiri bingung kenapa harga di struk bisa berbeda dengan di display.
Yahhh..
meneketehe pak.
Bapak bingung, saya lebih bingung.
Selesai pengecekan, supervisor meminta maap dan mengembalikan selisih uang saya. Nilainya berapa? Gak banyak sebenarnya.. hanya sekitar 15ribuan. Tapi bukan nominalnya yang saya permasalahkan. SISTEMNYA. kok bisa? 15ribu dari satu orang memang sedikit. Tapi bagaimana dengan 100 orang setiap harinya yang datang ke minimarket itu? yah hitung sendiri deh totalnya. Lumayan buat beli sapi untu kurban nati. hehehe
Kita memang enggak bisa sepenuhnya menyalahkan pihak supermarket. Mungkin memang benar ada kesalahan penempelan harga dan sebagainya. Untuk itu, sebaiknya kita lakukan tahap pencegahan itu melalui diri sendiri.
MULAI TELITI! kalau perlu bawa buku dan pulpen saat belanja. Jadi setiap kita ambil barang, kita catat harga yang tertera di display. Sebelum meninggalkan minimarketnya, cek satu satu dulu, samakan harga yang di struk dan yang di catatan kita. Jadi kalau ada perbedaan harga gak perlu bolak balik.
Cek juga di struk apakah ada produk gratis yang kita terima dan kalau kasir belum memberikannya, kita minta. Soalnya pas di kasus saya yang ini, saat sampai rumah saya baru sadar kalau di struk belanja tertulis saya dapat gratis 1 pak sosis, 1 piring, dan 3 stamp hadiah tapi sang kasir gak kasih gratisan itu ke saya.
Yaaahhhh piringkuuuuuuu