Saturday, July 30, 2016

Dea, Tetap Berkarya dan Menginspirasi Meski Tinggal di Turki

Beberapa hari yang lalu kita mendengar berita tentang negara Turki yang akan di kudeta, dan semua media ramai membahas tentang itu. Di lain sisi, saya sendiri punya adik sepupu yang sudah hampir dua tahun ini tinggal di Turki karena menikah dengan Warga Negara Turki.

Sempat khawatir.. tapi alhamdulillah adik saya dalam keadaan sehat dan aman.
Saya mau cerita tentang adik sepupu saya ini.. namanya Dea Audia Santi. Dea ini seumuran dengan adik laki laki saya. Bedanya, setelah lulus kuliah Dea langsung menikah dan ikut suaminya ke Turki, sementara adik laki laki saya langsung bekerja di Rumah Sakit (adik saya seorang Dokter).

Ngomongin soal Dea, gak akan bisa lepas dari kisah cinta jarak jauhnya. Iyaa.. Dea bertemu suaminya di Facebook, tanpa sengaja. Saat itu Dea memang sudah terpesona sekali dengan Negara Turki. Dea pun bermimpi untuk bisa menyambangi negeri kebab ini. Tapi ternyata takdir tidak hanya membawa Dea menyambangi negara Turki, tapi bahkan Allah memberikan Suami warga negara Turki. Masya Allah yaa.. Cerita tentang kisah cinta mereka dari awal sampai menikah bisa dibaca disini -> Dalam Jarak 


Dea ini hoooobi sekali jalan jalan. Kalau kita buka akun instagramnya @audiakursun, disana kita akan melihat banyak sekali foto jalan jalan yang Dea share. Entah itu jalan jalan sendiri, bareng sahabat, atau bareng suaminya, Mustafa. Saya juga sempat dikirimkan ini.. katanya sih, supaya saya cepat sampai di Turki. Hehehe



Senang jalan jalan, dan senang mengabadikan semua moment yang dia alami dan dia share di akun instagramnya. Dulu, Dea kuliah di Jurusan Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia. Kepribadiannya unik dan menyenangkan, sehingga dia memiliki banyak teman.

Dari kebiasaan Dea yang hobi mengabadikan semua moment perjalanannya, ternyata berbuah menyenangkan. Dea mengirimkan video travellingnya ke salah satu televisi swasta dan ternyata, di tayangkan! Bahkan lebih dari itu, beberapa kali dea melakukan video call langsung dengan penyiar yang ada di Studio, terakhir saat idul fitri kemarin ketika NET TV melakukan peliputan idul fitri di Turki.


Sampai tulisan ini dibuat, sudah sekitar dua puluh video Dea yang di tayangkan oleh Net TV dan menghasilkan uang yang jumlahnya tidak sedikit. Menurut info, honor untuk setiap video yang ditayangkan adalah satu juta rupiah untuk lokasi luar negeri dan dua ratus lima puluh ribu rupiah untuk setiap video dalam negeri.

Jadi bisa di bayangkan berapa total rupiah yang dea hasilkan dari mengirimkan video jalan jalannya ke stasiun TV? Dan Dea meminta honornya itu untuk di transfer ke rekening mamanya yang ada di Indonesia.

Jujur saya sangat kagum dan terinspirasi. Dea yang tinggal di luar negeri saja masih bisa berkarya, bisa membanggakan orang tuanya dan bahkan bisa memberikan Materi yang tidak sedikit. Satu hal yang bisa saya lihat, Dea tau bagaimana caranya mengambil peluang, dia tau apa yang dia mau, dan dia memperjuangkannya.

Terimakasih untuk inspirasinya, ya adikku. Sehat sehat selalu, di tunggu video laiinya! ~^^

Untuk yang suka jalan jalan, bolehlah dicoba untuk kirim videonya ke stasiun TV. Lumayan kan hasilnya buat nabung? :D



xo-xo
post signature

Saturday, July 23, 2016

Mencicipi Kuliner Khas Kota Patria Blitar

Blitar identik dengan Presiden pertama Indonesia, Bung Karno. Di kota ini terdapat makam sang proklamator dan kerap dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Blitar memiliki julukan Kota Patria atau kota PETA (Pembela Tanah Air) karena di kota inilah saat itu bangsa Indonesia dibawah kepemimpinan Soeprijadi Laskar PETA melakukan perlawanan terhadap Jepang tepatnya pada tanggal 14 Agustus 1945.

Selain Kota Patria dan PETA Blitar memilki julukan yang unik yakni kota koi. Hal ini karena ikan koi yang merupakan ikan yang populer di Jepang marak di budidayakan di kota ini. Namun tetap saja, bermacam-macam julukan dinisbatkan pada kota ini tak mampu menghilangkan kuatnya nilai historis dan sejarah Blitar.

Kuatnya nilai sejarah dan perjuangan bangsa Indonesia melatar belakangi beberapa tempat menarik seperti hotel yang menggunakan nama patria. Setidaknya ada 3 hotel bernama patria di Blitar yaitu Patria Garden Hotel di Jalan Batanghari, Patria Palace Hotel di Jalan Mastrip, dan Patria Plaza hotel di Jalan Kartini. Ketiga hotel tersebut dapat kamu booking melalui Traveloka.

Dibalik nilai sejarahnya yang kuat dan mendominasi kota ini, Blitar ternyata memiliki beberapa tempat wisata kuliner yang nikmat dan patut dicicipi saat berkunjung ke kota ini. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata kuliner favorit di Blitar, yuk simak!

1. Ikan Uceng Warung Barokah Pak Sabar

Warung Barokah Pak Sabar adalah salah satu tempet wisata kuliner favorit di Blitar. Menu yang biasa disajikan di warung makan ini diantaranya ayam penyet, kare ayam, sayur uceng, lele penyet, ayam panggang dan lain-lain. Salah satu menu favorit disini adalah Ikan Uceng. Ikan uceng goreng dan bothok uceng menjadi menu yang paling dicari di warung makan ini. Harganya juga cukup murah mulai dari Rp5.000.

Warung makan ini terletak di Jalan Semeru nomor 24 Babadan, Blitar. Saat berkunjung ke kota ini jangan lupa mampir ke warung makan Pak Sabar dan merasakan gurihnya ikan uceng dan bothok uceng!

Ikan Uceng Warung Barokah Pak Sabar
sumber : twitter

2. Nasi Pecel Blitar

Jika dilihat dari tampilan, nasi pecel Blitar terlihat tidak jauh berbeda dengan nasi pecel di daerah lain. Perbedaan akan terasa ketika kita sudah mencicipi nasi pecel ini. Yang khas dari nasi pecel Blitar adalah rasanya yang tidak terlalu manis sebagaimana masakan jawa pada umumnya dan juga kacangya tidak ditumbuh sampai halus jadi ada sensasi crispy saat menyantap nasi pecel Blitar.

Setelah ke Makam Bung Karno, cobalah mampir ke warung Mbok Bari yang ada di dekat komplek pemakaman. Nasi pecel yang disediakan di warung ini berbagai macam variasi lauk, diantaranya ada ikan kali, tempe, tahu, ayam, jerohan, daging, empal dan lain sebagainya. Tak lupa pelengkap seperti daun kemangi, toge dan sayuran daun singkong.

Untuk harga satu porsinya cukup murah, mulai Rp6.000 kamu bisa menikmati nasi pecel Blitar. Harga tentunya sesuai dengan lauk yang diinginkan. Ayo tunggu apa lagi, yuk kunjungi Blitar!

3. Nasi Ampok

Nasi Ampok adalah makanan pokok yang terbuat dari jagung, biasanya menggantikan fungsi nasi. Di Blitar disebut dengan ampok. Untuk menyantap nasi ampok biasanya disajikan dengan sambal tomat dan lalapan sayur dan ikan asin. Untuk mendapatkan kuliner yang satu ini tidak terlalu sulit karena banyak dijual di pinggir jalan dan alun-alun kota Blitar. Harga satu porsi nasi ampok adalah Rp 4.000. Menu ini cocok untuk kamu yang sedang mengurangi makan nasi, yuk coba nasi ampok khas Blitar!

nasi ampok blitar
sumber : jejak bocah ilang

4. Es Pleret

Masih di area alun-alun Blitar, ada satu lagi kuliner khas Blitar yang wajib kamu cicipi. Es pleret namanya. Es pleret adalah es yang terbuat dari tepung beras. Biasanya es ini disajikan dengan penambahan sirup dan santan. Harga satu porsi es pleret adalah Rp2.500. Oh ya, es ini hanya dapat kamu temui di Blitar lho, jangan lupa untuk mampir ke alun-alun Blitar dan mencicipi segarnya es pleret!

es pleret
sumber : kuliner panduan wisata

Itulah 4 kuliner favorit khas Blitar Kota Patria, ke Blitar tapi tidak mencicipi empat kuliner ini rasanya seperti sayur tanpa garam, gak lengkap!


xo-xo
post signature